Friday, October 26, 2012

Semakin Rajin Karena Citra Night Whitening

Sebagai manusia yang setiap hari berkecimpung di dunia perdapuran, pasti sudah umum dengan minyak dan panas (kecuali dapur rekaman). Dua hal itu membuat kulit kita kering dan tidak segar. Pulang dari dapur, rasanya pingin copot kulit. Aaah..jadi ngiri deh sama ular. Mampir di supermarket, liat ada body lotion Citra Night Whitening. Saat itu mata saya langsung tertuju ke sana, pertama kali ya karena warna ungunya yang unyu. Apakah beda dengan lotion yang lain? Markitcob, mari kita coba, saudara-saudara...
Unyu, kan?

Saturday, October 20, 2012

Hitam, Kecil, Bundar : Apakah Itu?


Selamat datang di Depot Shobirin

Sore yang cerah untuk bersantai dengan sahabat. Termasuk kami, yang pada akhirnya memutuskan untuk menghabiskannya di “Bursa Kupang Sidoarjo”. Tempat ini berada di kota Sidoarjo, tepatnya di daerah Gedangan. Beberapa warung Kupang Lontong berjejer menunggu pelanggan untuk makan di tempatnya. Kami menuju salah satu warung yang kami pilih secara acak, "Depot Shobirin". Ternyata, warung tersebut juga menyediakan menu lain seperti lontong kikil, soto, dan lontong balap. Saya memesan satu porsi kupang serta es kelapa, dan sahabat saya mencoba menu lain yaitu lontong kikil dengan teh tawar hangat. Tidak lupa kami memesan 4 tusuk sate kerang. Dua untuknya, dua untuk saya. Sebelum makan, jangan lupa berdoa.

Tuesday, August 14, 2012

Hijab??



Sunday, January 15, 2012

Puisi Hari Ibu dari Seorang Ibu

Cos every day is mother's day, no matter what day it is, this post will always has big meaning for everyone..
Di bawah ini adalah puisi yang dibuat oleh seorang ibu; salah satu ibu hebat juga (as my mom be) yang ada di dunia..

Puisi Hari Ibu  (Dumilah Ayuningtyas)
Menjelang  Hari Ibu
setahun sekali
Bulatan di kalender mengingatkan
Akan jasa perempuan yang menyabung nyawa
melahirkan, bertaruh hidup dan mati
sembilan bulan sebelumnya lalui masa  lemah yang bertambah lemah
kurang tidur di malam karena berulang menyusui
mengganti popok basah atau sekadar merapatkan selimut
mngusiri nyamuk
berjaga, tak sepicing matapun berani  lelap
saat  sang jantung hati demam tinggi

menjelang hari  ibu
setahun sekali , alarm berdering
mengingatkan  akan pengorbanan perempuan
yang giginya tanggal satu demi satu
karena tak  mampu membeli susu untuk dirinya sendiri
saat justru  mulut-mulut mungil tak  pernah kenyang menetek
perempuan sederhana   dengan  daster lusuh dipakai bertahun
menunda berulang membeli yang baru  supaya ada jajan  untuk anaknya

 pekan ke tiga bulan penghabisan tahun
seperti mesin memberi  pertanda
untuk kembali mengingat
ada seseorang yang  berjam-jam terkantuk menemani  belajar,
menyodorkan minuman hangat atau penganan
memijiti bahu yang kaku menekuni buku
menderas doa
membasahi sajadah lewat panjang munajat di penghujung malam
prihatin meminta  Azza Wajala turunkan malaikat agar lancar  kita ujian
lalu tangan lemahnya membesut  aliran air di pipi,  berbinar  mata tersenyum lebar
memeluk erat  bahu  kita saat kelulusan

sudah lama sekali
dulu, lapang waktu tersedia berhandai-handai
mendatangi Ibu untuk cerita panjang lebar  kadang tak jelas  arah Barat Timur
ikut  tertawa gelak Ibu oleh lelucon bodoh kita,
tapi sabar pula berdiam menerima  curahan keluh kesah dan tangisan patah hati kita

lalu kini ?
sudi maafkanlah    anakmu ini
jika mencukupkan setahun sekali
untuk  tersentak mengingatmu
malu-malu menelpon atau mengirim pesan singkat
“ selamat hari Ibu, kucinta padamu ”
merasa telah memadai karena membelikan karangan bunga
berganti-ganti,  bahan batik, cincin atau apa saja bingkisan untukmu
berkurang rasa bersalah karena engkau mengangguk penuh pengertian
bila banyak alasan kita sampaikan
ada tenggat waktu membuat laporan
ada projek besar  dengan keuntungan menjanjikan
ada calon klien prospektif yang harus dikejar
semua berjalan seperti itu, bertahun-tahun bagai kelaziman
hingga hari ini
terduduk lemas aku,  lunglai bagai tulang tak lagi menyangga tubuh
di dekatku seorang sahabat menggerung tangis
meraung di depan jenazah ibundanya
tak berhenti meratap :
“  ibu jangan pergi, jangan tinggalkan aku
aku belum bisa membahagiakanmu
tahun depan kita berhaji,
ibu capek ?  sini  aku pijati
Bu jangan  meninggal sekarang
ayo bu,  kita ngobrol  lagi
Bangun Bu, bangun, aku  ambil cuti untuk antar kemanapun kau ingin pergi..”
kenapa  ibu  mesti  wafat sekarang ?”

jangankan menghibur sahabat
kelu lidahku tak kuasa bicara  apapun
sembilu tajam mengiris-iris hati
tanpa suara, batinku menjerit, merutuki diri
ilahi Robbi
bodoh benar aku karena tak jua tahu
bahwa memuliakan  perempuan mulia yang biasa dipanggil ibu adalah mega proyek
bahwa pahala karena berbakti padanya adalah keuntungan tak terbilang
bahwa berkejaran dengan lanjutnya usia ibu adalah deadline
bahwa  Ibu  amat berharga sebagai “klien”  dan
berupaya membahagiakannya adalah bagian dari  orientasi “customer satisfaction”
bahwa catatan setiap kegiatan kecil tuk menyenangkan ibu
 menjadi  “report” yang akan dibawa malaikat
untuk  penunaian amanah   Nabi : “ ibumu, ibumu, ibumu, utamakanlah”

Duhai   Allah
hamba malu untuk meminta
menambah panjang daftar ajuan  doa
menyelipkan  di antara permohonan agar sukses karir jabatan berlimpah harta
 untuk  MAMPU MENJADI ANAK YANG BAIK BAGI IBU
masih adakah kesempatan  bagi hamba ?

Depok,  21 Desember 2011
Rabu hampir tengah malam, menjelang hari Ibu.
dipersembahkan  untuk almarhumah ibu tercinta
& bagi setiap mereka yang masih beruntung mempunyai ibu

Saturday, December 3, 2011

someone

waiting for..

Monday, October 17, 2011

Labbaikallahumma labbaik..


Hari ini tidak sengaja saya bertemu dengan saudara satu kelas saat SMA di Pendopo Sidoarjo dalam acara Pelepasan Jamaah Haji tahun 1423 H. Bukan sebagai petugas, atau sebagai pengantar (seperti saya), namun betapa kaget saat saya tahu ternyata dia termasuk salah satu jamaah haji yang berangkat tahun ini. Lebih-lebih dia juga mendapat kehormatan untuk mewakili seluruh jamaah sebagai jamaah termuda di dua kloter yang sedang dilepas, mendampingi jamaah tertua.

Langsung saat itu juga saya berpikir untuk segera mengedit peta hidup saya yang tadinya berencana untuk naik haji di usia 35 tahun. Berencana untuk pergi haji tidak mengenal batasan waktu, termasuk usia. Bila kita berniat untuk bersegera, mungkin saja akan terjadi bila Allah menghendaki. Berhaji di usia muda juga punya banyak keuntungan, di antaranya bisa banyak membantu orang lain, terutama jamaah yang sudah sepuh. Kemudian insya Allah bila masih punya umur panjang, bisa kembali lagi beberapa kali.

Di Jawa Timur, bila kita mendaftar sekarang (16/10/11), kita baru bisa berangkat tahun 2021. Itu pun kuotanya sudah terisi lebih dari separuh. Jadi, kenapa masih menunda niat untuk segera berangkat?

Thursday, September 29, 2011

How Cuuttee ~~

How cute she is :3




Yerin aaaahh ~~

Monday, September 26, 2011

That's What Friends Are For


"Ketahuilah bahwasanya tidak dibenarkan sesorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya, perangai-perangainya, atau lainnya yang bisa menimbulkan gairah berteman, sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu. Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan, atau sekadar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan tujuan kita. Ada pula orang yang berteman karena kepentingan dien (agama), dalam hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena kemuliannya atau karena mengharap pertolongan dalam berbagai kepentingannya. Tapi, kesimpulan dari semua itu orang yang diharapkan jadi teman hendaklah memenuhi lima kriteria berikut: seseorang yang cerdas (berakal), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid'ah dan tidak rakus dunia.

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates