Sore yang cerah untuk bersantai dengan sahabat. Termasuk kami, yang pada akhirnya memutuskan untuk menghabiskannya di “Bursa Kupang Sidoarjo”. Tempat ini berada di kota Sidoarjo, tepatnya di daerah Gedangan. Beberapa warung Kupang Lontong berjejer menunggu pelanggan untuk makan di tempatnya. Kami menuju salah satu warung yang kami pilih secara acak, "Depot Shobirin". Ternyata, warung tersebut juga menyediakan menu lain seperti lontong kikil, soto, dan lontong balap. Saya memesan satu porsi kupang serta es kelapa, dan sahabat saya mencoba menu lain yaitu lontong kikil dengan teh tawar hangat. Tidak lupa kami memesan 4 tusuk sate kerang. Dua untuknya, dua untuk saya. Sebelum makan, jangan lupa berdoa.
Banyak artis yang sudah pernah singgah di sini. Kebanyakan mungkin untuk kebutuhan syuting acara kuliner. Sebut saja Mas Wahyu Bule, Benu Buloe, dan termasuk… kami. Saking enaknya, bikin tangan kami gatal untuk meliput penampakan dari menu kupang lontong. Ini dia hasil liputan singkat ala kamera ponsel yang – hati-hati – membuat kalian yang melihat jadi ingin mencobanya juga.
Sekali lagi, mohon maaf ya kalau cuma kebagian videonya aja. He he he.
Sambil menikmati sendok demi sendok kupang masuk ke dalam mulut lanjut ke perut, yuk kita cari tahu lebih banyak tentang makanan yang satu ini. Kupang adalah salah satu hasil laut yang masuk dalam kelompok kerang-kerangan yang memiliki gizi cukup tinggi, khususnya kandungan protein. Kadar protein yang tinggi merupakan sumber gizi penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, pemanfaatan kupang hanya terbatas di daerah-daerah tertentu saja, salah satunya ya Sidoarjo ini. Di Sidoarjo, produksi kupang berkisar 8540 ton sampai dengan 8600 ton per tahun (data tahun 1996-1998).
Kupang Putih atau Corbula faba (http://id.wikipedia.org/wiki/Kupang_(moluska))
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kupang lontong adalah daging yang ada di bagian dalam kerang. Sebenarnya, ada dua macam kupang, merah dan putih. Namun, yang digunakan pada menu ini adalah kupang putih atau nama latinnya Corbula faba. Hewan kupang biasanya ditemukan di pinggir pantai atau lumpur air asin. Nelayan mengumpulkan kupang menggunakan peralatan yang sederhana. Cukup dengan menyabit rerumputan dan tetumbuhan laut tempat kupang biasa menempel, yaitu tempat dengan karakteristik yang tenang dan ombak tidak terlalu besar. Pada saat air laut surut, gerombolan kupang diambil oleh para nelayan.
Bagaimana sejarah munculnya masakan ini, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Namun, di Sidoarjo, salah satu warung kupang lontong paling terkenal yang ada di Suko-Sepanjang milik Cak Slamet, sudah berdiri pada tahun 1990. Sampai dengan sekarang, warung tersebut dipegang oleh anak beliau yang bernama Nanik Sundari. Cak Slamet sendiri berjualan kupang lontong sejak tahun 1974 dengan menggunakan pikulan. Ini berarti, masakan kupang lontong sudah menjadi menu khas Sidoarjo sejak lama. Bentuk kupang kecil, dengan panjang 3-5 mm, bulat, dan jika diamati lebih dekat, ada kepala kupang yang berwarna kehitaman. Sebelum bisa diolah menjadi masakan, kupang dibersihkan terlebih dahulu dengan cara direbus sebanyak dua kali. Nah, dengan cara ini pulalah daging kupang bisa terlepas dari cangkangnya, ditambah dengan proses pengadukan supaya lebih mudah lepas. Kaldu hasil perebusan dapat dicampur dengan kuah kupang atau biasanya digunakan untuk produk lain, yaitu petis. Setelah itu, barulah bisa disajikan bersama lontong dan lento (campuran singkong parut, kacang tolo, kelapa parut, dan bumbu berupa bawang putih, ketumbar, garam, dan gula). Kuahnya terdiri dari kaldu kupang ditambah dengan petis. Penyajiannya, petis dioleskan terlebih dahulu di piring, lalu lontong yang sudah dipotong-potong diletakkan, kemudian kupang, dan terakhir kuah disiramkan di atasnya. Supaya lebih sedap, dapat ditambah bawang goreng dan air perasan jeruk nipis. Hmm.. Laziss.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kupang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan proteinnya jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan makanan rakyat yang lain, yaitu kerupuk dan tahu. Protein memiliki fungsi vital bagi tubuh sebagai pembentuk enzim, pembentukan sel organ dan otot, pembentuk hormon, perbaikan sel yang rusak, pengatur metabolisme, pembentuk sistem kekebalan tubuh dan beragam manfaat lain yang meningkatkan kesehatan. Komponen gizi yang terkandung dalam daging kupang meliputi kadar air 75,70%, kadar abu 3,09%, kadar protein 10,85%, kadar lemak 2,68%, dan kadar karbohidrat 1,02% (Baswardono, 1983). Kupang memiliki sumber asam amino esensial yang baik. Kupang putih dan kupang merah, keduanya memiliki 17 asam amino, sedangkan dari 17 asam amino tersebut terkandung 10 macam asam amino esensial yang diperlukan untuk tubuh, antara lain treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin, tripsin, histidin dan arginin (Purwanto dan Sardjimah, 2000).
Kandungan mikronutrien kupang yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu Fe dan Zn. Fe diperlukan dalam tubuh untuk pembentukan sel-sel darah merah, sedangkan Zn merupakan komponen penting beberapa enzim untuk metabolisme dalam tubuh. Kandungan Fe pada kupang putih sebesar 133,800 ppm dan kandungan Zn-nya sebesar 14,836 ppm (Baswardono 1983). Kupang juga mengandung asam-asam lemak yang dibutuhkan tubuh manusia. Kupang putih mengandung 12,31% LNA (Asam Linolenat), 6,52% EPA, 6,61 % DHA (Baswardono 1983). Ternyata di balik tampilannya yang imut, tersimpan banyak kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh kita, yah.
Namun, seperti udang halnya atau kepiting, kupang juga bisa menimbulkan efek tertentu bagi yang alergi terhadap makanan laut. Jadi, tidak disarankan untuk mencobanya. Jika tidak ada masalah dengan makanan laut, silakan dicoba sepuasnya. Jangan khawatir dengan mitos-mitos yang menyatakan bahwa pencarian kupang diumpan dengan kotoran manusia, karena itu tidak benar. Kupang dicari dan dipungut nelayan menggunakan rancak, caruk, dan tomblok (keranjang bambu). Jadi, jangan sampai kita jadi mengenyampingkan kandungan gizi kupang yang tinggi, dikarenakan kita takut untuk mencoba.
Banyak sumber gizi yang bisa ditemukan pada bahan-bahan pangan di Indonesia, termasuk bahan yang jarang orang makan atau yang penampilannya terlihat tidak menyelerakan. Kita dapat mengakalinya dengan pengolahan lanjutan supaya orang menjadi tertarik untuk mencoba, tentu saja dengan tidak menghilangkan kandungan gizi alaminya. Bidang kuliner juga bisa menjadi lahan bisnis yang menguntungkan dengan inovasi beragam. Semakin kreatif, semakin menguntungkan.
Wah, tidak terasa piring saya sudah licin tak bersisa. Gelas es kelapa muda juga sudah kosong. Begitupun menu yang dipesan sahabat saya. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 17.00, saatnya pulang dan melanjutkan kegiatan. Waktunya bayar. Seporsi kupang lontong diharga Rp 8000,-, es kelapa muda Rp 4000,-/gelas, dan sate kerang Rp 1000,-/tusuk. Syukurlah, tidak membuat kantung saya bolong. Mencicipi kuliner, terutama kuliner nusantara, membuat kita makin cinta Indonesia. Karena jenisnya amat sangat beragam, dengan kandungan gizi yang kaya. Jika tidak sedang berada di Indonesia, kuliner nusantara menjadi salah satu hal yang membuat kita rindu akan pulang. Tugas kita sebagai generasi penghuni negeri inilah yang harus melestarikan, agar kuliner nusantara tetap menjadi pilihan makanan yang ekonomis, bercita rasa, dan kaya gizi. Ditunggu kunjungannya di kota Sidoarjo untuk mencoba kupang lontong, ya!
Dan jangan lupa... ikut Jelajah Gizi. Supaya kita makin cinta akan kekayaan Indonesia, termasuk kulinernya ;).
Sumber :
3 komentar:
sepertinya enak ya...
tapi kecil2 gtu ya...
iya,mbak.. enak! main ke sidoarjo,yuk..nyobain hehe
favorit banget sama kerang nih.. :D
Post a Comment