Setiap orang pasti dihadapkan oleh lebih dari dua pilihan,,
yang akhirnya kita yg bakal memutuskan,,
intinya...yang akan kita pilih nanti imbasnya adalah ke hal yg baik n buruk,,
bisa juga hal yg baik atau lebih baik,,malah yg buruk atau lebih buruk..
saat kita ga tau harus memilih yang mana,, saat akal kita sulit untuk menalar mana yg akan dipilih,,
waktunya kita untuk memasrahkan semuanya sama Sang Pemilik Masalah dan Sang Pemilik Solusi,,
yaitu Allah SWT..
Ada shalat yang khusus dianjurkan untuk dilakukan saat kita ada dalam keadaan ky gini,,
yaitu bimbang untuk memilih keputusan,,
biasaanyyaa keputusan-keputusan tentang jodoh (ehm.....^^) atau
keputusan yg berhubungan dengan umat banyak (mungkin Pak SBY sering ngelakuin ini kali yaa =))
Nah,,shalat itu adalah shalat istikharah..
Kata Oom Wikipedia,,Shalat Istikharah adalah shalat sunnat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada diantara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih.
Kapan dilakuinnya?? di sepertiga malam terakhir (ky waktu shalat Lail)
Gimana caranya?? Gini. . .
Shalat istikharah boleh dikerjakan dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam)
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). Ada pula bacaan lainnya, selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca ayat Al-Kursi (7 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca Surah Al-Ikhlas (11 kali).
Setelah salam dilanjutkan do'a shalat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadits tentang do'a setelah shalat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a tersebut dapat berbunyi :
- "Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagi dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Al Bukhari)