Hari ini tidak sengaja saya bertemu dengan saudara satu kelas saat SMA di Pendopo Sidoarjo dalam acara Pelepasan Jamaah Haji tahun 1423 H. Bukan sebagai petugas, atau sebagai pengantar (seperti saya), namun betapa kaget saat saya tahu ternyata dia termasuk salah satu jamaah haji yang berangkat tahun ini. Lebih-lebih dia juga mendapat kehormatan untuk mewakili seluruh jamaah sebagai jamaah termuda di dua kloter yang sedang dilepas, mendampingi jamaah tertua.
Langsung saat itu juga saya berpikir untuk segera mengedit peta hidup saya yang tadinya berencana untuk naik haji di usia 35 tahun. Berencana untuk pergi haji tidak mengenal batasan waktu, termasuk usia. Bila kita berniat untuk bersegera, mungkin saja akan terjadi bila Allah menghendaki. Berhaji di usia muda juga punya banyak keuntungan, di antaranya bisa banyak membantu orang lain, terutama jamaah yang sudah sepuh. Kemudian insya Allah bila masih punya umur panjang, bisa kembali lagi beberapa kali.
Di Jawa Timur, bila kita mendaftar sekarang (16/10/11), kita baru bisa berangkat tahun 2021. Itu pun kuotanya sudah terisi lebih dari separuh. Jadi, kenapa masih menunda niat untuk segera berangkat?